Identitas sendiri memang merupakan potret atau gambaran diri. Proses pencarian identitas ini dilakukan secara bertahap. Jadi sebelum mengetahui identitas kita, kita harus lebih dulu memiliki pemahaman diri (self understanding), gambaran kognitif mengenai diri kita. Biasanya, proses pencarian identitas ini dimulai ketika kita memasuki masa remaja dimana kita mulai mengalami tahapan perkembangan identity vs identity confusion. Siapa saya? Apa tujuan saya? Bagaimana seharusnya penampilan yang cocok untuk saya? Pertanyaan seperti itu akan terus muncul sepanjang hidup kita ketika kita menyadari banyaknya pilihan yang tersedia ketika kita beranjak dewasa.
Remaja mengeksplor dan mencari identitas dengan bereksperimen dengan peran-peran yang berbeda. Keberhasilan dalam mengeksplor diri ini akan membawa remaja menjadi diri yang baru dan dapat diterima, baik social maupun penerimaan terhadap diri sendiri. Ini membuat remaja percaya diri dan semakin memperkuat identitasnya. Namun ketika proses mengeksplor ini gagal, terjadilah identity confusion. Remaja akan menarik diri dan mengisolasi dirinya dari lingkungan yang tentu saja berakibat buruk, atau ia akan meleburkan dirinya dengan orang lain, sehingga ia tidak memiliki identitas.
misalnya, seorang anak basket menggambarkan dirinya sebagai penggemar olahraga basket. Maka ia akan berpenampilan dan bertingkah laku seperti seorang pemain basket untuk mendapatkan identitas dan gambaran diri yang diinginkan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIZ0JB1w_sthwXDmq-A3bvjv3k6X-RXOYSKhYQ2S6U8Tj5QIul57JX0NLI1eAacs0XDQwgiiZHxiR8wom1Zg1b55c6mzSwCEuX0tW-hlIbUunguJBJFFgZEXrPR4A2iu3Rgp4SUhqzvFs/s320/baskett.jpg)
ketika seseorang menyukai musik entah emo, hip hop, metal ataupun reggae ia akan mencocokkan penampilannya
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhckKXWdxkDRhqUbJmeCorRAHsVZCrtklJkjGxosu6icYQU_CDaLvLxkMhKAtHe-ekOCCCpZsUtgpXcKbhh2j2vbPsWokFIESL-i6sB6HwPef5TzomnsTmiXYoQt6zjuIFaWkCb7sz51O0/s320/ngemo.jpg)
atau, kita ingin medapatkan image sebagai cheerleader maka kita berpenampilan seperti cheerleader
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKWQ5N1cu8_yGxu3Y_Ya7IN1NTcBvHuZ3_Agnucc7cuB8OkuHnH9HXn3Sbr5tve6jIZx4CU_QAPdReA3Qs_Ep8zoTV-74wll8Et_1DIfNqUSRbSPF0-VTp4TTNTYsuZ2Be_cMOVjSMack/s320/cheers.jpg)
inilah yang dimaksud dengan remaja yang meneggelamkan diri ke dalam lingkungan pergaulan, sehingga tidak ada identitas individu.
peran orang tua sangatlah penting untuk menumbuhkan pola identitas yang sehat , sehingga anak memiliki kemampuan untuk menjadi diri sendiri dan mampu mengembangkan identitasnya.
No comments:
Post a Comment