Monday, May 10, 2010

perkembangan emosi anak





hi! kali ini saya akan membahas tentang perkembangan emosi pada anak. Dari foto di atas, terdapat beberapa ekspresi dari emosi. Lantas ,seperti biasa, saya membuka Wikipedia untuk menemukan definisi emosi, yaitu perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi itu sendiri dapat bermacam-macam bentuknya misalkan saja senang, sedih bahkan terharu juga merupakan emosi.

Kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain.
Emosi dapat dikembangkan oleh keluarga, sekolah dan lingkungan. Untuk mengembangkan emosi agar berdampak positif maka perlu dilakukan upaya proses belajar yang salah satunya dengan menggunakan metode atau kegiatan bermain. Melalui bermain anak dapat menumpahkan seluruh perasaannya, seperti: marah, takut, sedih, cemas atau gembira. Dengan demikian, bermain dapat merupakan sarana yang baik untuk pelampiasan emosi, sekaligus relaksasi. Misalnya saja pada saat anak bermain pura-pura atau bermain dengan bonekanya. Selain itu bermain juga dapat memberi kesempatan pada anak untuk merasa kompeten dan percaya diri. Dalam bermain, anak juga dapat berfantasi sehingga memungkinkannya untuk menyalurkan berbagai keinginan-keinginannya yang tidak dapat direalisasikan dalam kehidupan nyata ataupun menetralisir berbagai emosi-emosi negatif yang ada pada dirinya seperti rasa takut, marah dan cemas.

Di bawah ini merupakan 6 tingkatan perkembangan emosi pada anak

1.Regulasi diri dan minat terhadap lingkungan.
2.Kemampuan anak terlibat dalam relasi dengan keakraban dan keintiman.
3.Kemampuan terlibat dalam komunikasi dua arah. Bukan hanya secara verbal ( misalnya respon terhadap gesture, memulai interaksi, menunjukkan emosi keakraban).
4.Kemampuan anak dalam menciptakan komunikasi kompleks. mengekspresikan keinginan dan emosi secara lebih berwarna, kompleks dan kreatif.
5.Kemampuan anak untuk menciptakan ide, mengenal simbol, termasuk bahasa yang melibatkan emosi. Kemampuan menciptakan ide awalnya berkembang melalui permainan pura-pura yang memberikan kesempatan bereksperimen dengan perasaan, keinginan dan harapan.
6.Kemampuan anak untuk menciptakan kaitan antar berbagai ide sehingga mampu berpikir secara logis dan sesuai dengan realitas.

Untuk menstimulasi perkembangan emosi anak, try these steps :)

- tunjukkanlah kegembiraan pada saat berinteraksi dengan anak.
- jangan menghindari area emosi yang tidak disukai agar anak belajar menghadapinya.
- Jangan mundur bila anak bereaksi emosi keras, tetaplah pada tujuan (konsisten) tetapi tenangkan dia.
- Jangan terlalu/kurang menstimulasi dan memancing interaksi
- dorong anak untuk mengambil inisiatif, memecahkan masalah, membahasakan emosi, menghadapi realitas dan bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya (konsekuen).

No comments:

Post a Comment