Saturday, May 21, 2011

motherhood review




Pada film Motherhood, dapat kita lihat kehidupan sehari-hari seorang Ibu rumah tangga yang naik turun seperti roller coaster. Kesibukannya adalah merawat suami, dua orang anak, menulis blog, dan merawat tetangganya yang manula. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga benar-benar menyita waktu,tenaga serta emosi.


Emily akan mengadakan pesta ulang tahun anaknya, Claire. Sehingga kesibukannya pada hari itu bertambah dan sangat ia sangat kerepotan untuk menjalankan seluruh urusan rumah tangga. Suaminya sepertinya kurang memberi perhatian atau setidaknya meringankan beban Emily.



Interaksi antara Emily dan Claire begitu dekat sementara Ayahnya kurang terlibat dalam urusan rumah tangga. Hal ini mungkin karena Ayah tersebut lebih focus terhadap urusan pekerjaan.



Meta-analisis leaper menunjukkan bahwa ibu cenderung lebih banyak bicara dengan anak-anak mereka daripada ayah. Namun, di antara penelitian individu yang bersangkutan, ada beberapa indikasi bahwa ayah mungkin lebih banyak bicara dengan anak perempuan daripada anak laki-laki.
Perempuan cenderung lebih mengekspresikan perasaannya daripada laki-laki. Beberapa bukti yang menguatkan untuk pengaruh potensi orang tua terhadap perkembangan perbedaan gender dalam ekspresi emosi.
Adapun Claire dapat kita lihat bahwa ia menginginkan pesta ulang tahun yang meriah, mungkin karena disebabkan Emily yang kurang bisa mengatakan tidak terhadap anaknya.
Best and William. Adanya pengaruh perilaku perempuan dan laki-laki yang mungkin mempengaruhi perkembangan anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut :
1.status keluarga perempuan dan laki-laki,
2.keikutsertaan ayah dalam proses pengasuhan
3.kesempatan ekonomi
4.nilai dan keyakinan.

Emily kesulitan mengatakan tidak kepada Claire, sehingga Claire terbiasa mendapatkan apa yang diinginkan. Ketika Claire meminta pesta ulang tahun yang tak kalah meriah dibandingkan temannya, Emilly pun tidak sanggup menolak. Apalagi, Avery (sang Ayah) jarang terlibat dalam interaksi dan ekerja sama sebagai team dengan Emily dalam mengasuh anak.


mengantar anaknya ke playground sambil mengerjakan blog miliknya


Akhirnya Emily membicarakan tentang kurangnya komunikasi dan kerjasama yang baik diantara ia dan suaminya. Avery sadar bahwa menjalankan rumah tangga benar-benar harus dijalankan dengan kontribusi dari keduanya.
Meskipun begitu, segala kesibukan dan kepenatan Emily itu terbayar ketika mengetahui bahwa anaknya berpikir bahwa Ibunya adalah segalanya bagi dirinya, dan apa yang dia lakukan adalah untuk orang-orang tercinta.